Henry Setiawan, ST.
Henry Setiawan adalah alumni TNH tahun 1992. Setelah selesai menuntut ilmu di Universitas Surabaya dan mendapatkan gelar Sarjana Teknik, Henry mulai berwiraswasta di bidang manufaktur hingga saat ini.
Henry telah membawa PT. Kepuh Kencana Arum menjadi produsen baja ringan terbesar di tanah air sekaligus “Market Leader” di industri baja ringan (atap gelombang, rangka atap, rangka plafon, genteng metal).
Beliau juga telah mengorbitkan PT. Sunrise Steel menjadi produsen baja lapis Zinc Aluminium termuda dan terbesar di Indonesia dengan kapasitas 400.000 ton per tahun, dan sampai saat ini hanya ada 3 perusahaan baja lapis di Indonesia. Saat ini beliau juga sedang ekspansi membangun industri baja hulu yaitu penipisan baja canai dingin, yang hingga saat ini hanya ada 4 perusahaan di Indonesia.
Semuanya ini dicita-citakan untuk menjadi “Integrated Steel Plant” (Industri baja yang terintegrasi dari hulu hingga hilir) karena sampai hari ini masih belum ada industri semacam ini di Indonesia.
Selain menjabat sebagai Direktur Pt. Sunrise Steel dan PT. Kepuh Kencana Arum, Henry juga menjabat sebagai Ketua 1 ARFI (Asosiasi Roll Former Indonesia), Ketua IZASI (Indonesia Zinc Aluminium Steel Industry) dan Executive Committee IISIA (Indonesia Iron & Steel Industry Association).
Pesan Henry untuk para siswa TNH, “Berbahagialah hidup di Indonesia karena negeri ini menyimpan begitu banyak potensi yang bisa dimanfaatkan sehingga berguna bagi sesama kita. Oleh karena itu, jangan pernah ragu dan berhenti untuk mencoba berkarya.”